Retak

 Begitu lagi.

Ada pencapaian, tapi ada juga kendala lagi. Lagi lagi begitu lagi. 

Seandainya hanya datang pergi kerja

Datang pergi kerja

Aku mau yang seperti itu.

Tak memikirkan yang lain lain

Susah sekali.

Yang biasa saja Ya Tuhan

Jalan hidup yang lurus lurus saja ya Tuhan..

Kelok kelok yang ada didepan hilangkan ya Tuhan.

Terlalu banyak, aku takut tak bisa mengatasinya 🙃

Aku yakin sangat menyayangi aku

Aku juga sangat menyayangi  ..

Walau aku sering lupa dan meninggalkan perintahMu, melupakan janjiku padaMu

Maaf...

Maaf...

Kumohon maaf..

KAMU

 

Tuhan,
andainya kisah kami belum usai,
Pinjamkanlah sedikit waktu untuk kami menyelesaikan cerita yang terlanjur kami ukir,
Bertahun
Sesak merajai hati
Mengingat semua indah itu tak berujung.
Hanya lepas
Hanya membekas di ingatan
Kadang menjelma jadi rindu
Lantas
tak jarang kubohongi hati
Untuk tak menyambut rindu itu.

Waktu tak mau menunggu
Zaman tlah berubah
Namun mengapa rasa ini masih engkau titipkan padaku Tuhan
Semua jejak kucoba hapus
Bayangannya ku tepis
Tak ingin ku terjebak

Namun mengapa
Mengapa begitu resah jiwa ini
Bila terlintas tentangnya
Seakan ingin ku memohon padamu
Satukan kami
Kuletakkan rasa malu
Kusebut berkali kali namanya dihadapanMu.

Mulutku ini, ingin sekali
Sekedar melihatnya, menyapanya
Hai kamu..
Apa kabar?
Baik baik disana ya
Harus bahagia ya
Aku juga disini berusaha untuk selalu tersenyum
Walau kita tak bisa bersama
Setidaknya kita punya cerita yg tlah kita lalui bersama
Aku bahagia mengenalmu
Melihat senyummu yg dulu hanya untukku
Pandanganmu yang selalu memuji ku
Dan suaramu

Haaahhh rindu
Lagi lagi rindu

Aku sayang kamu

Hahaha itu kata kata yang paling susah dulu ku ucapkan padamu
Egoku terlalu tinggi

Maaf

Hanya 3 kata itu
Tapi aku tak mampu mengatakannya

Tuhan titip salamku padanya 💜

Sosa, Padanglawas 2008
Sekarang aku dimasa depan
Pematangsiantar 29 Juni 2023
"04"

Baru sempat nulis.

 Hari ini seperti biasa, bangun pagi sahur, solat  subuh, trus kesekolah. Tidak  ada yg spesial.

Jumpa anak didik yang gemes gemes .

Pelangi

 Ku hiasi lagi halaman buku hidupku dengan sebuah peran baru. Menempatkannya di sebelah peranku.

Penaku menari riang menceritakan tentangnya, jantungku berdegub kencang saat mendengar namanya.

Ah aktivitas harianku semakin berwarna. 

Tapi kau tau ? 

Dia hanya sebuah pelangi. Yang hadir setelah mendungku berlalu.

Tampaknya harus kucukupkan disini 

Kan kulanjutkan dengan apa yg kupunya, kugenggam erat yg bersedia ada untukku.

Pematangsiantar, 20 Agustus 2021

Malam ini

 Kupupuk lagi angan  tuk melambung

Kuhiasi lagi laman mimpi hingga terlarut

Kubujuk lagi  rindu dan tak terbendung

Dingin malam ini menemaniku 

Saat saat rapuhnya kegoyahanku

Runtuh sandaran yang kupunya 

Bengisnya sepi menertawakanku

 

Kami punya cerita (jalan sore)

Hujan Bulan Depan

        Meski sudah sering kau lumatkan hati ini, bodohnya masih saja wajahmu yang jadi pelipur duka.

Begitu buruknya kau perlakukanku, tanganku tetap menggenggam ucapmu yg dulu takkan menduakan.

Sampai berulangkali  kutanya pada persimpangan jalan, masih mungkinkah ada cinta yang disebut cinta?

jika perasaan sudah diboyong dengan kebohongan semata.

      

       Ikal rambutmu masih kuingat terhembus angin kala gerimis dibawah pohon beringin waktu itu

kucuri senyummu tuk ku mimpikan ditidurku nanti.

aku fikir inikah surga dunia? melihatmu lagi lagi dan lagi melontarkan senyummu padaku.

      Apakah musim hujan bulan depan kita bisa  berteduh bersama lagi,

menikmati dinginnya angin sombong yg menggigit kesumsum tulang.

Seandainya kau hayati semua kerlingan mataku ada luapan sayang untukmu, yang tak mampu ku berucap.

hanya mampu lagi dan lagi berbohong tuk menutupinya.

kau tak tahu ku terjang berat rasa rindu ini demi mengajar bayangmu yg mungkin tlah ditopang dengan bayangan lainnya.

Kutinggalkan rasa maluku agar ku tak ragu menyusuri semua jalan yg kau lalui tuk buktikan aku sanggup setia.